Bagi para pekerja las, keselamatan adalah prioritas utama. Salah satu alat pelindung diri (APD) yang wajib digunakan adalah helm las. Helm ini tidak hanya berfungsi melindungi mata dari cahaya terang dan percikan api, tetapi juga mencegah paparan gas dan debu berbahaya. Namun, dengan berbagai pilihan di pasaran, bagaimana cara memilih helm las terbaik? Simak panduan lengkap berikut agar Anda dapat memilih helm las yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan perlindungan maksimal.
Mahjong Ways 2 adalah slot gacor bertema Mahjong yang menawarkan fitur free spin dan pengganda kemenangan hingga x10.
1. Jenis-Jenis Helm Las
Sebelum membeli helm las, penting untuk memahami jenis-jenisnya. Berikut adalah beberapa tipe helm las yang umum digunakan:
a. Helm Las Pasif
Helm las pasif memiliki lensa berwarna gelap tetap yang tidak berubah tingkat kegelapannya. Pengguna harus menaikkan helm setiap kali ingin melihat benda kerja dan menurunkannya sebelum mengelas. Helm ini lebih murah dan cocok untuk pengguna yang terbiasa dengan teknik manual.
b. Helm Las Auto-Darkening
Helm las auto-darkening dilengkapi dengan sensor yang secara otomatis menyesuaikan tingkat kegelapan lensa saat busur las menyala. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat benda kerja dengan jelas sebelum mulai mengelas tanpa harus menaikkan helm.
c. Helm Las dengan Tenaga Surya
Beberapa helm las auto-darkening menggunakan tenaga surya untuk daya baterai, yang dapat menghemat biaya operasional dan memperpanjang umur pakai baterai.
d. Helm Las dengan Pengatur Kecerahan Manual
Beberapa helm las auto-darkening memiliki fitur pengaturan kecerahan manual, sehingga pengguna dapat menyesuaikan tingkat kegelapan sesuai dengan intensitas busur las yang digunakan.
2. Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Memilih Helm Las
Saat memilih helm las, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan agar Anda mendapatkan helm yang nyaman dan aman digunakan.
a. Tingkat Kegelapan Lensa (Shade Level)
Tingkat kegelapan lensa biasanya diukur dengan skala DIN (Deutsches Institut für Normung). Helm las pasif umumnya memiliki lensa dengan tingkat kegelapan tetap, seperti DIN 10 atau DIN 11. Untuk helm auto-darkening, kisaran kegelapan bisa berkisar dari DIN 9 hingga DIN 13. Pilih helm yang memiliki tingkat kegelapan sesuai dengan jenis pengelasan yang Anda lakukan.
b. Ukuran Viewing Area (Bidang Pandang)
Semakin luas bidang pandang pada helm, semakin baik visibilitas yang Anda miliki saat mengelas. Helm dengan bidang pandang yang lebih besar sangat di rekomendasikan bagi pekerja yang membutuhkan penglihatan luas untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan.
c. Jumlah Sensor Auto-Darkening
Helm auto-darkening biasanya di lengkapi dengan 2 hingga 4 sensor. Semakin banyak sensor, semakin baik responsivitas helm terhadap perubahan cahaya busur las. Untuk pekerjaan industri yang kompleks, di sarankan menggunakan helm dengan 4 sensor agar perlindungan lebih maksimal.
d. Kecepatan Reaksi Auto-Darkening
Kecepatan reaksi auto-darkening di ukur dalam milidetik. Helm dengan kecepatan reaksi tinggi (misalnya 1/25.000 detik) lebih baik dalam melindungi mata dari kilatan cahaya berbahaya di bandingkan yang lebih lambat.
e. Berat dan Kenyamanan
Helm yang terlalu berat bisa menyebabkan ketegangan pada leher dan kelelahan saat di gunakan dalam jangka waktu lama. Pastikan memilih helm yang ringan namun tetap kokoh dan tahan lama.
f. Sumber Daya (Baterai atau Tenaga Surya)
Helm las auto-darkening umumnya menggunakan baterai atau kombinasi baterai dengan tenaga surya. Pilih helm yang memiliki daya tahan baterai lama atau dapat di isi ulang agar lebih hemat.
g. Fitur Tambahan
Beberapa helm las memiliki fitur tambahan seperti mode grinding (penggerindaan) yang memungkinkan pengguna melakukan pekerjaan tanpa harus melepas helm, serta pengaturan sensitivitas untuk mengontrol tingkat respons sensor terhadap cahaya busur las.
3. Rekomendasi Helm Las Terbaik di Pasaran
Berikut adalah beberapa merek helm las terbaik yang bisa Anda pertimbangkan:
a. 3M Speedglas 9100XXi
- Memiliki bidang pandang luas
- Di lengkapi dengan 3 sensor auto-darkening
- Kecepatan reaksi tinggi (1/10.000 detik)
- Cocok untuk berbagai jenis pengelasan
b. Lincoln Electric Viking 3350
- Lensa dengan teknologi 4C untuk kejernihan optik tinggi
- Empat sensor auto-darkening
- Mode grinding tersedia
- Nyaman di gunakan dalam waktu lama
c. Miller Digital Elite
- Auto-darkening dengan rentang kegelapan DIN 8-13
- Desain ergonomis dan ringan
- Mode grinding dan X-Mode untuk kondisi cahaya ekstrem
d. Esab Sentinel A50
- Tampilan futuristik dengan layar LCD touchscreen
- Teknologi auto-darkening responsif
- Cocok untuk pengelasan MIG, TIG, dan Stick
4. Cara Merawat Helm Las agar Awet
Setelah memilih helm las yang tepat, Anda juga perlu tahu cara merawatnya agar lebih awet dan berfungsi optimal.
a. Bersihkan Lensa Secara Rutin
Gunakan kain mikrofiber untuk membersihkan lensa dari debu, sidik jari, atau percikan las. Hindari menggunakan bahan abrasif yang dapat merusak permukaan lensa.
b. Periksa Baterai dan Sensor Secara Berkala
Jika helm menggunakan baterai, pastikan daya baterai mencukupi sebelum di gunakan. Untuk helm auto-darkening, pastikan sensor dalam kondisi bersih dan bebas dari kotoran.
c. Simpan Helm di Tempat yang Aman
Jangan menyimpan helm di tempat yang terkena panas berlebihan atau kelembapan tinggi, karena bisa merusak komponen elektronik di dalamnya.
d. Periksa dan Ganti Bagian yang Aus
Bagian seperti tali pengikat dan busa pelindung kepala bisa mengalami keausan seiring waktu. Gantilah jika sudah tidak nyaman atau mengalami kerusakan.
Baca juga : Strategi Bermain Slot Bet 200 Perak untuk Meningkatkan Peluang Menang
Memilih helm las terbaik sangat penting untuk melindungi diri dari bahaya saat bekerja. Dengan memahami jenis helm las, faktor yang perlu di perhatikan, serta rekomendasi produk terbaik, Anda dapat menemukan helm yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Selain itu, perawatan yang baik juga akan memastikan helm tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang. Semoga panduan ini membantu Anda dalam memilih helm las yang tepat demi keselamatan dan kenyamanan saat bekerja