Kategori: Safety Helmet

Panduan Memilih Helm Las Berkualitas untuk Keselamatan Maksimal

Bagi para pekerja di bidang pengelasan, helm las adalah salah satu perlengkapan keselamatan yang paling penting. Menggunakan helm las berkualitas tinggi tidak hanya melindungi mata dan wajah dari percikan api, tetapi juga mengurangi risiko cedera akibat radiasi ultraviolet (UV) dan inframerah (IR) yang dihasilkan selama proses pengelasan. Oleh karena itu, memilih helm las yang tepat sangatlah penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan saat bekerja.

Berikut adalah panduan lengkap dalam memilih helm las berkualitas untuk keselamatan maksimal.

1. Jenis Helm Las

Ada beberapa jenis helm las yang tersedia di pasaran, dan masing-masing memiliki keunggulan serta kekurangan. Berikut adalah beberapa jenis yang umum digunakan:

a. Helm Las Pasif

Helm las pasif memiliki lensa tetap dengan tingkat kegelapan tertentu, biasanya berkisar antara shade 10 hingga 14. Saat pengelasan dimulai, pengguna harus menurunkan helm secara manual sebelum menyalakan mesin las.

Keunggulan:

  • Lebih terjangkau dibanding helm otomatis.
  • Ringan dan tidak memerlukan baterai.
  • Cocok untuk pekerjaan las sederhana.

Kekurangan:

  • Tidak fleksibel karena hanya memiliki satu tingkat kegelapan.
  • Membutuhkan keterampilan lebih untuk menurunkan helm sebelum mulai mengelas.

b. Helm Las Otomatis (Auto-Darkening Helmet)

Helm ini di lengkapi dengan lensa yang secara otomatis berubah tingkat kegelapannya ketika busur las menyala. Setelah pengelasan selesai, lensa akan kembali ke keadaan terang dalam hitungan milidetik.

Keunggulan:

  • Memudahkan transisi antara mengelas dan tidak mengelas.
  • Mengurangi ketegangan mata karena tidak perlu melepas dan memasang helm secara manual.
  • Beberapa model memiliki pengaturan sensitivitas dan penundaan.

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal di bandingkan helm pasif.
  • Memerlukan sumber daya seperti baterai atau panel surya untuk berfungsi.

2. Tingkat Kegelapan dan Perlindungan dari Radiasi

Lensa helm las harus mampu memberikan perlindungan dari sinar UV dan IR. Standar umum untuk tingkat kegelapan pada helm las berkisar antara shade 9 hingga 13, tergantung pada jenis pengelasan yang di lakukan:

  • TIG dan MIG Welding: Biasanya memerlukan shade 10–12.
  • Stick Welding: Memerlukan shade 11–13.
  • Plasma Cutting: Bisa menggunakan shade 5–9.

Helm las otomatis biasanya memiliki fitur pengaturan tingkat kegelapan, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan shade sesuai dengan jenis pekerjaan yang di lakukan.

3. Area Pandang yang Luas

Semakin luas area pandang pada helm, semakin nyaman pengelasan di lakukan. Helm dengan jendela pandang yang lebih besar mempermudah pengguna untuk melihat objek dengan lebih jelas dan akurat. Pastikan ukuran area pandang cukup lebar, minimal 3,5 x 1,75 inci, agar visibilitas tidak terbatas.

4. Kecepatan Perubahan Lensa (Switching Speed)

Bagi pengguna helm las otomatis, kecepatan perubahan lensa sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan mata. Kecepatan standar untuk lensa auto-darkening berkisar antara 1/10.000 hingga 1/25.000 detik. Semakin cepat transisi ini, semakin baik helm dalam melindungi mata dari kilatan cahaya terang yang bisa menyebabkan kerusakan mata seperti “arc eye.”

5. Kenyamanan dan Berat Helm

Helm las harus nyaman di gunakan, terutama jika di pakai dalam jangka waktu lama. Helm yang terlalu berat dapat menyebabkan ketegangan pada leher dan kepala. Oleh karena itu, pilih helm yang ringan, idealnya memiliki berat di bawah 1,5 pon (0,7 kg).

Selain itu, fitur adjustable headgear juga penting agar helm dapat disesuaikan dengan ukuran kepala pengguna, memberikan kenyamanan yang maksimal selama bekerja.

6. Sumber Daya Helm Las Otomatis

Helm las otomatis umumnya menggunakan dua jenis sumber daya:

  • Baterai: Beberapa helm menggunakan baterai yang dapat diganti atau diisi ulang.
  • Panel Surya: Beberapa model memiliki panel surya yang membantu mengisi daya baterai saat di gunakan.

Helm dengan kombinasi baterai dan panel surya lebih disarankan karena lebih tahan lama dan efisien dalam pemakaian energi.

7. Standar Keamanan dan Sertifikasi

Pastikan helm las yang Anda pilih telah memenuhi standar keselamatan industri. Beberapa standar yang umum di gunakan antara lain:

  • ANSI Z87.1 (Amerika Serikat) – Standar untuk perlindungan mata dan wajah.
  • CE (Eropa) – Standar keselamatan di Eropa.
  • EN379 – Standar untuk lensa auto-darkening.

Helm dengan sertifikasi ini memastikan bahwa produk telah di uji dan aman di gunakan untuk keperluan industri.

8. Fitur Tambahan yang Meningkatkan Performa

Sejumlah fitur tambahan dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi helm las, seperti:

  • Sensitivitas dan Delay Control: Memungkinkan pengguna mengatur seberapa cepat lensa berubah warna dan kembali terang setelah pengelasan selesai.
  • Grind Mode: Mode ini memungkinkan pengguna menggunakan helm untuk pekerjaan gerinda tanpa mengaktifkan auto-darkening.
  • Anti-fog dan Anti-scratch Coating: Membantu menjaga kejernihan lensa dalam berbagai kondisi kerja.

9. Harga dan Merek Helm Las Terbaik

Harga helm las bervariasi tergantung pada fitur dan kualitasnya. Helm pasif biasanya lebih murah dengan harga mulai dari Rp200.000 – Rp500.000, sementara helm auto-darkening berkualitas tinggi bisa mencapai Rp1.500.000 – Rp5.000.000.

Beberapa merek helm las terpercaya yang di rekomendasikan:

  • 3M Speedglas – Di kenal karena kualitas premium dan fitur canggih.
  • Lincoln Electric – Helm auto-darkening dengan teknologi terbaru.
  • Miller Electric – Helm ringan dengan fitur kenyamanan optimal.
  • ESAB Sentinel – Desain futuristik dengan teknologi lensa mutakhir.

Baca juga : Tips dan Trik Bermain di Situs Slot Joker123 Gaming Agar Menang

Memilih helm las yang berkualitas sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan selama bekerja. Faktor utama yang harus di perhatikan meliputi jenis helm, tingkat kegelapan lensa, kecepatan perubahan lensa, kenyamanan, standar keselamatan, dan fitur tambahan yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan memilih helm las yang tepat, Anda tidak hanya melindungi diri dari bahaya pengelasan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan saat bekerja.

Hanya di sini Anda bisa mendapatkan bonus new member100% untuk deposit pertama, langsung coba berbagai game slot gacor!

Semoga panduan ini membantu Anda dalam memilih helm las terbaik untuk keselamatan maksimal. Selamat bekerja dengan aman

5 Jenis Helm Safety Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya

5 Jenis Helm Safety Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya

Helm safety atau helm keselamatan merupakan salah satu perlengkapan pelindung diri yang wajib di gunakan di banyak industri, terutama di sektor konstruksi, pertambangan, dan manufaktur. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi kepala dari benturan atau objek yang jatuh, yang dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian. Selain itu, helm safety juga memiliki berbagai fitur yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di tempat kerja. Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis helm safety yang umum di gunakan. Berikut adalah lima jenis helm safety berdasarkan fungsi dan kegunaannya:

1. Helm Safety Standar (General Purpose Helmet)

Helm safety standar adalah jenis helm yang paling umum di gunakan di banyak industri, terutama di sektor konstruksi. Helm-ini di rancang untuk memberikan perlindungan dasar bagi kepala dari benda jatuh, benturan, dan risiko lainnya. Helm safety standar terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, seperti polietilena (PE) atau polikarbonat, yang mampu menyerap benturan dengan baik.

Kegunaan: Helm ini biasanya di pakai oleh pekerja yang berada di area konstruksi, gudang, atau pabrik. Fungsinya adalah untuk melindungi kepala dari benda-benda yang jatuh atau terbentur benda keras. Selain itu, helm safety standar ini juga di lengkapi dengan tali pengikat yang dapat di atur untuk memastikan helm tetap terpasang dengan aman di kepala.

Ciri-ciri:

  • Umumnya berwarna terang (kuning, biru, atau putih) agar mudah terlihat.
  • Desain ringan dan sederhana.
  • Tidak di lengkapi dengan fitur tambahan seperti pelindung wajah atau pelindung telinga.

2. Helm Safety dengan Pelindung Wajah (Face Shield Helmet)

Helm safety jenis ini di lengkapi dengan pelindung wajah atau face shield, yang berfungsi untuk melindungi wajah dari percikan bahan kimia, debu, api, atau percikan las. Helm-ini sering di gunakan di industri yang memiliki risiko tinggi terkait percikan api atau bahan kimia berbahaya.

Kegunaan: Helm safety dengan pelindung wajah ini sering di gunakan oleh pekerja di industri seperti pengelasan, pengecatan, atau industri kimia. Pelindung wajah ini akan melindungi wajah dari percikan api, bahan kimia, atau debu yang bisa membahayakan kulit dan mata. Selain itu, helm ini juga memberikan perlindungan terhadap benturan di area kepala.

Ciri-ciri:

  • Dilengkapi dengan face shield yang terbuat dari bahan polikarbonat atau bahan tahan api lainnya.
  • Memiliki visor atau pelindung yang bisa di buka-tutup sesuai kebutuhan.
  • Biasanya di gunakan dalam pekerjaan yang melibatkan proses pengelasan, pengecatan, atau proses lainnya yang berisiko tinggi terhadap percikan.

3. Helm Safety dengan Pelindung Telinga (Earmuff Helmet)

Helm safety jenis ini di lengkapi dengan pelindung telinga (earmuff) yang berguna untuk melindungi pendengaran pekerja di area yang memiliki tingkat kebisingan tinggi. Pelindung telinga akan menyaring suara bising di sekitar pekerja, sehingga mengurangi risiko gangguan pendengaran akibat paparan suara keras dalam waktu lama.

Kegunaan: Helm ini sangat penting untuk di gunakan di lingkungan kerja yang bising seperti pabrik, area pengeboran, dan konstruksi yang menggunakan alat berat atau mesin berisik. Pelindung telinga akan melindungi pekerja dari kerusakan pendengaran yang di sebabkan oleh kebisingan yang melebihi batas aman.

Ciri-ciri:

  • Dilengkapi dengan earmuff yang dapat mengurangi suara bising.
  • Helm ini seringkali lebih besar dan lebih berat di bandingkan helm standar.
  • Pelindung telinga dapat di atur sesuai kenyamanan pemakainya.

4. Helm Safety untuk Pekerjaan di Ketinggian (Climbing Helmet)

Helm safety jenis ini di rancang khusus untuk digunakan oleh pekerja yang melakukan pekerjaan di ketinggian atau bekerja di area yang berisiko tinggi jatuh. Helm-ini memiliki desain yang lebih ringan dan lebih nyaman, dengan tambahan fitur seperti pengikat dagu yang kuat untuk memastikan helm tidak terlepas saat pekerja bergerak.

Kegunaan: Helm ini biasanya digunakan oleh pekerja yang bekerja di ketinggian seperti pemasangan atap, pekerjaan tower, atau pemanjat. Selain melindungi dari benturan, helm ini juga dirancang agar tidak mudah lepas ketika pekerja melakukan gerakan aktif, seperti pemanjatan atau beraktivitas di area yang sempit dan tinggi.

Ciri-ciri:

  • Desain ringan dan ergonomis.
  • Memiliki pengikat dagu yang kuat dan nyaman.
  • Biasanya dilengkapi dengan ventilasi untuk meningkatkan kenyamanan pada pemakainya.

5. Helm Safety Anti Api (Fire-Resistant Helmet)

Helm safety ini dirancang khusus untuk pekerja yang bekerja di area dengan risiko kebakaran tinggi, seperti industri minyak dan gas, pemadam kebakaran, atau pengecoran logam. Helm-ini terbuat dari bahan yang tahan api dan mampu melindungi kepala dari suhu tinggi serta percikan api.

Kegunaan: Helm ini sangat penting bagi pekerja yang terlibat langsung dalam operasi yang berisiko kebakaran, seperti di sektor minyak, gas, atau pemadam kebakaran. Helm ini tidak hanya melindungi dari benturan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menahan suhu panas yang tinggi.

Ciri-ciri:

  • Terbuat dari bahan tahan api seperti fiberglass atau material komposit yang dapat bertahan pada suhu tinggi.
  • Desain helm biasanya lebih tebal dan memiliki pelindung tambahan di area leher dan telinga.
  • Helm ini dilengkapi dengan pelindung wajah atau pelindung telinga khusus untuk melindungi pekerja dari percikan api.

Baca juga: 8 Jenis Helm Proyek dengan Arti dari Setiap Warnanya

Pemilihan helm safety yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan pekerja di berbagai lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Setiap jenis helm memiliki fungsi dan kegunaan spesifik yang disesuaikan dengan kondisi kerja yang dihadapi. Dengan menggunakan helm safety yang sesuai, pekerja dapat terlindungi dengan lebih maksimal dari potensi cedera atau bahaya yang mengancam. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan pekerja untuk selalu memperhatikan jenis helm yang tepat sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.